CV Builder by Kinobi

Tes Psikotes Kerja Online? Simak 5 Tips Suksesnya Agar Lolos

tes psikotes kerja online

Tes psikotes kerja merupakan salah satu tahapan penting dalam proses rekrutmen yang tidak bisa dianggap remeh. Baik perusahaan besar maupun startup kini kerap menggunakan psikotes sebagai alat bantu untuk menilai kepribadian, kemampuan kognitif, hingga kecocokan budaya kerja kandidat. Seiring perkembangan teknologi, banyak perusahaan kini beralih ke tes psikotes kerja online karena dinilai lebih praktis dan efisien.

Meskipun dilakukan secara online, tantangan dalam mengerjakan tes psikotes tetap ada. Mulai dari keterbatasan waktu, tingkat kesulitan soal, hingga rasa gugup yang bisa muncul saat menghadapi sistem digital. Jika kamu tidak mempersiapkan diri dengan baik, besar kemungkinan hasil tes kamu tidak mencerminkan potensi sebenarnya. Oleh karena itu, sangat penting memahami karakteristik tes ini dan strategi terbaik agar kamu bisa lolos ke tahap berikutnya.

Lewat artikel ini, kamu memahami apa itu tes psikotes kerja, jenis-jenis soal yang umum digunakan, serta tips efektif agar kamu bisa mengerjakannya dengan percaya diri dan tepat. Dengan memahami tips ini, kamu bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan impian.

Baca Juga: 6 Tips Membuat Daftar Riwayat Hidup untuk Melamar Kerja

Memahami Tujuan Tes Psikotes dalam Proses Rekrutmen

Tes psikotes kerja bukanlah tes sembarangan. Perusahaan menggunakan tes ini untuk menilai banyak aspek dari seorang kandidat yang tidak bisa terlihat hanya dari CV atau wawancara. Misalnya, melalui tes logika atau numerik, HRD bisa mengetahui seberapa cepat dan tepat kamu dalam mengambil keputusan. Sementara itu, tes kepribadian dapat memberikan gambaran tentang gaya kerja kamu, apakah cocok dengan budaya perusahaan atau tidak.

Tujuan lain dari psikotes adalah memastikan bahwa kandidat benar-benar memiliki potensi untuk berkembang. Seorang pelamar mungkin punya nilai akademik tinggi dan pengalaman yang menarik, namun jika tes menunjukkan bahwa ia sulit bekerja dalam tim atau kurang teliti, perusahaan akan mempertimbangkannya kembali.

Dalam konteks online, tes ini juga berfungsi sebagai indikator awal apakah kandidat mampu mengatur waktu, fokus, dan tetap profesional meskipun tidak diawasi secara langsung. Maka dari itu, mengerjakan psikotes kerja online memerlukan persiapan yang matang, baik secara teknis maupun mental.

Jenis Tes Psikotes yang Sering Digunakan Perusahaan

Sebelum kamu mengikuti tes, ada baiknya mengenali beberapa jenis soal psikotes yang paling sering muncul. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa asing saat melihat soal dan bisa mengatur strategi pengerjaan dengan lebih baik.

Jenis pertama adalah tes logika penalaran, seperti tes deret angka atau pola gambar. Tes ini mengukur kemampuan berpikir analitis dan memahami pola. Kamu perlu mengamati dengan cepat dan menarik kesimpulan dalam waktu singkat. Jika kamu terbiasa latihan dengan soal serupa, kecepatan dan ketepatanmu akan meningkat.

Jenis berikutnya adalah tes kepribadian, misalnya Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) atau Dominance, Influence, Steadiness, and Compliance (DISC) yang bertujuan untuk memetakan karakteristik dirimu. Tidak ada jawaban benar atau salah dalam tes ini, tapi tetap penting untuk menjawab dengan jujur dan konsisten. Perusahaan akan mencocokkan hasil tes ini dengan kebutuhan posisi yang ditawarkan.

Selain itu, ada juga tes kemampuan dasar, seperti tes verbal, numerik, dan spasial. Ketiganya menguji kemampuan dasar kamu dalam memahami informasi tertulis, menghitung angka, dan membayangkan bentuk visual. Tes seperti ini biasanya dibatasi waktu, sehingga kamu harus cermat dan cepat.

Persiapan Mental dan Teknis Sebelum Mengikuti Psikotes

Salah satu kunci sukses dalam mengikuti tes psikotes kerja online adalah kesiapan mental. Jangan menunggu undangan psikotes baru kamu belajar. Cobalah untuk rutin mengerjakan latihan soal sejak awal kamu mulai melamar pekerjaan. Selain membiasakan diri dengan jenis soal, kamu juga bisa belajar mengelola waktu dan mengurangi rasa panik saat tes berlangsung.

Selain mental, aspek teknis juga penting. Pastikan perangkat yang kamu gunakan dalam kondisi baik. Gunakan laptop atau komputer dengan koneksi internet stabil. Jangan menggunakan ponsel jika tidak disarankan oleh penyelenggara tes, karena layar kecil bisa membuatmu sulit membaca soal dengan nyaman.

Cari tempat yang tenang dan bebas gangguan. Beri tahu keluarga atau teman sekamar bahwa kamu akan mengikuti tes agar tidak terganggu. Siapkan air minum, alat tulis jika diperbolehkan, dan log in lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Dengan persiapan seperti ini, kamu bisa fokus dan percaya diri mengerjakan tes.

Strategi Mengatur Waktu Saat Mengerjakan Psikotes

Banyak peserta gagal menyelesaikan psikotes bukan karena tidak tahu jawabannya, tapi karena tidak bisa mengatur waktu dengan baik. Saat menghadapi tes online, kamu biasanya hanya diberikan waktu terbatas. Jika kamu terlalu lama di satu soal, kamu bisa kehabisan waktu untuk soal lainnya yang sebenarnya bisa kamu kerjakan dengan mudah.

Strategi pertama adalah baca instruksi dengan seksama. Jangan langsung mulai tanpa memahami perintah soal. Setelah itu, kerjakan soal-soal yang kamu anggap paling mudah terlebih dahulu. Ini bisa membangun rasa percaya diri dan menghemat waktu.

Jika kamu menemukan soal yang sulit atau membingungkan, jangan terpaku terlalu lama. Tandai jika sistem tes memungkinkan, lalu lanjut ke soal berikutnya. Kembali ke soal sulit setelah semua soal lain selesai. Ini akan memastikan kamu memaksimalkan poin dari soal yang kamu kuasai lebih dulu.

Selain itu, perhatikan sisa waktu yang tersedia. Usahakan agar kamu menyisakan beberapa menit di akhir untuk mengecek kembali jawabanmu. Meskipun beberapa tes tidak memperbolehkan kembali ke soal sebelumnya, banyak juga yang memberi opsi tersebut. Gunakan waktu dengan bijak agar hasil tes kamu lebih maksimal.

Menjawab Soal Kepribadian dengan Jujur dan Konsisten

Soal kepribadian sering dianggap remeh karena terlihat mudah. Namun, sebenarnya tes ini bisa menunjukkan pola pikir dan sikap kamu secara lebih mendalam. Banyak sistem psikotes dirancang untuk mendeteksi ketidakkonsistenan atau upaya manipulasi jawaban.

Karena itu, kunci utama dalam menjawab tes kepribadian adalah kejujuran. Jangan berusaha memberikan jawaban yang menurut kamu diinginkan oleh perusahaan. Misalnya, jika kamu orang yang lebih suka bekerja sendiri, jangan memaksa diri mengisi semua jawaban sebagai “sangat suka bekerja dalam tim” hanya karena menganggap itu lebih baik.

Selain jujur, konsistensi juga penting. Jika dalam satu bagian kamu mengaku tidak menyukai tekanan, tetapi di bagian lain kamu menyatakan senang dengan tantangan, sistem bisa membaca adanya ketidaksesuaian. Jawaban seperti ini dapat membuat perusahaan ragu terhadap kepribadian kamu.

Ingat, tidak ada kepribadian yang salah atau benar, yang paling penting adalah apakah karakteristik kamu cocok dengan kebutuhan posisi yang sedang dibuka. Untuk itu, bersikaplah apa adanya dan tunjukkan bahwa kamu memahami diri sendiri.

Baca Juga: 7 Contoh Lamaran Kerja Bahasa Inggris yang Bikin HRD Langsung Tertarik

Saatnya Siapkan CV ATS-FRIENDLY Agar Rekruter Semakin Tertarik

Setelah kamu berhasil melalui tahap psikotes kerja, langkah berikutnya adalah mempersiapkan diri untuk proses rekrutmen selanjutnya. Salah satu hal paling krusial adalah CV. Banyak kandidat yang gagal diproses bukan karena tidak memenuhi kualifikasi, tapi karena CV mereka tidak bisa terbaca oleh sistem ATS (Applicant Tracking System).

ATS adalah software yang digunakan perusahaan untuk menyaring CV secara otomatis. Jika format atau isi CV kamu tidak sesuai dengan standar, maka kemungkinan besar CV kamu tidak akan sampai ke meja HRD. Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa CV yang kamu kirim benar-benar ATS-friendly.

Untuk mempermudah proses ini, kamu bisa menggunakan CV Builder by Kinobi. Dengan platform ini kamu akan dibantu membuat CV dengan format profesional, sesuai standar ATS, dan mudah digunakan. Kamu tidak perlu pusing mengatur layout atau desain karena semuanya sudah disesuaikan untuk keperluan rekrutmen digital.

Jangan biarkan usaha kamu selama psikotes jadi sia-sia hanya karena CV tidak terbaca sistem. Kunjungi CV Builder by Kinobi dan buat CV ATS-friendly kamu hari ini juga. Biar peluang kamu semakin besar untuk lolos ke tahap selanjutnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top