CV Builder by Kinobi

5 Hal yang Wajib Dicantumkan di Email Lamaran Kerja [Gratis Download Template CV]

download template cv

Mengirim email lamaran kerja bukan sekadar mengunggah CV dan mengklik tombol “kirim.” Ada beberapa hal penting yang harus dicantumkan agar emailmu terlihat profesional dan memberikan kesan pertama yang baik di mata perekrut. Sayangnya, masih banyak pencari kerja yang melakukan kesalahan, seperti tidak mencantumkan subjek yang jelas, lupa menyertakan body email, atau bahkan mengirimkan dokumen tanpa memastikan formatnya benar.

Email lamaran kerja yang baik harus singkat, jelas, dan langsung menunjukkan tujuan serta kualifikasimu sebagai kandidat. Selain itu, penyusunan email yang rapi akan meningkatkan peluangmu untuk diperhatikan oleh perekrut di antara ratusan lamaran lainnya.

Lalu, apa saja yang wajib dicantumkan dalam email lamaran kerja? Simak lima poin berikut ini agar emailmu lebih profesional dan efektif. Jangan lupa, kamu bisa download template CV gratis lewat website yang kredibel seperti CV Builder by Kinobi agar CV lebih profesional dan sesuai dengan standar perusahaan.

Mengapa Email Lamaran yang Baik Penting?

Email lamaran kerja bukan sekadar formalitas, tetapi juga bisa menjadi alat yang menunjukkan profesionalisme dan keseriusanmu dalam melamar pekerjaan. HRD menerima ratusan bahkan ribuan lamaran setiap harinya, sehingga kamu harus memastikan bahwa emailmu tidak hanya rapi tetapi juga menarik dan mudah dipahami.

Jika emailmu tidak tertata dengan baik, ada kemungkinan besar HRD akan melewatkan lamaranmu meskipun CV yang kamu kirim sebenarnya sudah bagus. Oleh karena itu, penting untuk memahami struktur email yang benar dan memastikan semua elemen penting sudah dicantumkan dengan jelas.

Selain itu, dengan menyusun email yang baik, kamu bisa meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan respon lebih cepat dari HRD. Lamaran yang jelas, sopan, dan langsung ke poin akan lebih dihargai oleh perekrut.

Baca Juga: 5 Tips Sukses Interview Kerja yang Wajib Dicoba Pemula

Subjek Email yang Jelas dan Menarik

Subjek email adalah hal pertama yang dilihat oleh HRD. Jika subjekmu tidak jelas, ada kemungkinan emailmu diabaikan. Pastikan kamu mencantumkan informasi yang ringkas namun informatif, seperti nama, posisi yang dilamar, dan mungkin nomor referensi jika ada. Misalnya, “Lamaran Kerja – Marketing Specialist – [Namamu]”. Dengan subjek yang jelas, HRD lebih mudah mengenali tujuan emailmu dan membuka lamaranmu lebih cepat.

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah subjek yang terlalu umum atau bahkan kosong. Hindari hanya menulis “Lamaran Kerja” tanpa detail tambahan karena bisa membuat emailmu terlihat kurang profesional. Subjek yang menarik dan spesifik akan menunjukkan bahwa kamu serius dalam melamar pekerjaan tersebut.

Selain itu, penggunaan bahasa dalam subjek juga harus profesional. Jangan gunakan huruf kapital semua atau simbol yang berlebihan. Pastikan subjek terlihat rapi, mudah dipahami, dan langsung menunjukkan maksud dari email yang kamu kirimkan.

Salam Pembuka yang Profesional

Memulai email dengan salam yang sopan dan profesional adalah langkah pertama untuk meninggalkan kesan baik. Hindari menggunakan salam yang terlalu santai seperti “Hai” atau “Halo”. Sebaiknya gunakan “Yth. Tim Rekrutmen [Nama Perusahaan]” atau jika tahu nama HRD yang bersangkutan, lebih baik langsung menyebutkan namanya.

Selain menunjukkan sopan santun, menyebutkan nama HRD atau perusahaan juga menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset sebelum mengirimkan lamaran. Ini bisa memberikan kesan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan posisi yang dilamar, bukan sekadar mengirimkan lamaran secara massal.

Kesalahan yang harus dihindari adalah menggunakan sapaan yang salah atau terlalu umum, seperti “To whom it may concern”. Meskipun sapaan ini sering digunakan, lebih baik mencari tahu nama HRD atau setidaknya menyapa tim rekrutmen secara spesifik.

Isi Email yang Singkat dan Jelas

Bagian utama email lamaran kerja harus berisi pengenalan singkat tentang dirimu, posisi yang dilamar, dan alasan kamu cocok untuk posisi tersebut. Tidak perlu terlalu panjang, cukup satu hingga dua paragraf yang menjelaskan siapa kamu, pengalaman singkat yang relevan, dan ketertarikanmu terhadap posisi tersebut.

Pastikan juga kamu mencantumkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Misalnya, jika perusahaan mencari seseorang dengan pengalaman digital marketing, sebutkan pengalamanmu di bidang tersebut secara ringkas namun jelas. Ini akan membantu HRD melihat kesesuaianmu dengan posisi yang mereka butuhkan.

Selain itu, jangan lupa untuk menyebutkan bahwa CV dan dokumen pendukung lainnya telah kamu lampirkan. Ini penting agar HRD tahu bahwa mereka bisa langsung mengakses dokumen tersebut tanpa harus meminta ulang.

Jika kamu belum memiliki CV yang menarik, sebaiknya kamu segera membuatnya. Saat ini ada banyak platform yang memungkinkanmu untuk download template CV yang sesuai dengan kebutuhanmu. Dengan CV yang rapi dan profesional, kesempatanmu untuk mendapatkan panggilan wawancara akan semakin besar.

Penutup yang Mengundang Tindak Lanjut

Di bagian akhir email, kamu harus menyertakan penutup yang sopan dan mengundang tindak lanjut. Misalnya, kamu bisa menulis bahwa kamu berharap mendapat kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut dalam sesi wawancara. Jangan lupa mengucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian HRD terhadap lamaranmu.

Selain itu, cantumkan kontak yang bisa dihubungi, seperti nomor telepon atau email, agar HRD bisa dengan mudah menghubungimu jika mereka tertarik. Pastikan juga untuk menutup email dengan kalimat yang ramah dan profesional, seperti “Hormat saya” atau “Salam hangat”.

Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak menyertakan informasi kontak atau hanya mengakhiri email tanpa penutup yang jelas. Pastikan kamu memberikan kesan akhir yang baik agar peluangmu dipanggil wawancara semakin besar.

Baca Juga: Belum Punya Pengalaman Kerja? Begini 6 Cara Membuat CV Lamaran Kerja Tanpa Pengalaman

Lampiran yang Lengkap dan Sesuai

Bagian terakhir yang tak kalah penting adalah memastikan semua lampiran yang dibutuhkan sudah disertakan. Lampiran utama tentu saja adalah CV, tetapi selain itu, kamu juga bisa menyertakan portofolio, sertifikat, atau dokumen lain yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

Sebelum mengirim email, pastikan semua dokumen sudah diberi nama dengan format yang rapi dan profesional, misalnya “CV_Nama.pdf” atau “Portofolio_Nama.pdf”. Hindari nama file yang tidak jelas seperti “dokumen1.pdf” karena bisa membingungkan HRD.

Selain itu, pastikan ukuran file tidak terlalu besar agar mudah diunduh oleh HRD. Jika file terlalu besar, pertimbangkan untuk mengompresnya atau menggunakan layanan cloud storage dan mencantumkan link-nya di dalam email.

Buat CV Profesional dengan Mudah

Menulis email lamaran kerja yang baik tentu saja harus didukung dengan CV yang profesional. Jika kamu ingin memiliki CV yang menarik dan sesuai standar rekruter, kamu bisa menggunakan CV Builder by Kinobi. Dengan fitur AI yang canggih, kamu bisa membuat CV yang optimal dalam hitungan menit.

Selain itu, kamu juga bisa download template CV gratis yang bisa langsung kamu gunakan dan sesuaikan dengan pengalaman serta keahlianmu. Dengan menggunakan template yang sudah disesuaikan dengan standar ATS (Applicant Tracking System), peluangmu untuk lolos seleksi administrasi akan semakin besar.

Jangan biarkan kesempatan kerjamu hilang hanya karena CV yang kurang menarik. Coba sekarang di CV Builder by Kinobi dan buat CV terbaikmu dengan mudah! Kamu juga bisa download template CV yang sudah dirancang sesuai dengan kebutuhan berbagai industri agar lamaranmu semakin standout.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top