Di zaman serba digital ini, teknologi telah mengubah cara perusahaan dalam menyeleksi calon kandidat. Salah satu perubahan yang dapat terlihat adalah dengan banyaknya perusahaan yang mencantumkan syarat CV ATS Friendly di lowongan pekerjaan mereka. Banyak perusahaan yang kini mengandalkan Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring ribuan CV yang masuk setiap harinya. Sistem ATS ini membantu perusahaan dalam menemukan kandidat yang paling sesuai dengan lebih cepat dan efisien.
Namun, ATS tidak membaca CV seperti manusia. Jika formatnya terlalu rumit atau penuh dengan elemen dekoratif, maka sistem bisa kesulitan memahami isinya. Akibatnya, meskipun kamu memiliki pengalaman kerja yang hebat, CV yang kamu kirimkan bisa saja terlewat oleh sistem. Untuk menghindari hal ini, kamu perlu memastikan bahwa kamu membuat CV ATS Friendly dengan format yang sederhana dan sesuai standar.
Berikut ini ada tips yang bisa kamu ikuti dalam membuat CV ATS Friendly. Agar lebih mudah, kamu juga bisa menggunakan platform seperti CV Builder by Kinobi yang menyediakan solusi praktis pembuatan CV yang sudah disesuaikan dengan standar ATS.
Buat CV dengan Format Sederhana dan Jelas
Format CV yang terlalu rumit bisa membuat ATS kesulitan dalam memahami isi CV kamu. Untuk itu, buatlah CV dengan format yang sederhana dan mudah dipindai oleh sistem.
Gunakan font yang standar, seperti Ariel, Calibri, atau Times New Roman dengan ukuran 10-12 pt. Hindari penggunaan warna yang terlalu mencolok dan pastikan teks memiliki kontras yang cukup dengan latar belakang agar mudah dibaca. Teks dengan warna hitam dan latar belakang putih menjadi pilihan terbaik dalam membuat CV ATS Friendly.
Format file yang digunakan juga akan berpengaruh bagi sistem untuk membaca CV. Gunakan format file yang sesuai, seperti Dokumen dengan format .docx atau PDF dengan format .pdf agar sistem dapat dengan mudah membaca CV yang kamu kirimkan.
Gunakan Kata Kunci yang Tepat
Sistem ATS bekerja seperti mesin pencari. Jika CV kamu mengandung kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan, maka peluang lolos seleksi akan lebih besar. Cara paling mudah untuk menemukan kata kunci yang tepat adalah dengan membaca deskripsi pekerjaan yang kamu lamar. Sesuaikan istilah yang digunakan agar cocok dengan apa yang perusahaan cari.
Misalnya, jika kamu melamar sebagai “Digital Marketer”, pastikan CV kamu menggunakan kata-kata seperti “SEO”, “Google Ads”, dan “Social Media Marketing” jika memang relevan dengan pengalamanmu.
Namun, kamu juga harus berhati-hati dalam mencantumkan kata kunci. Hindari penggunaan kata kunci yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan sistem ATS menilai bahwa CV kamu jadi tidak profesional.
Cantumkan Pengalaman yang Relevan Secara Detail
Sistem ATS lebih menyukai pengalaman yang spesifik dan berbasis data. Jangan hanya menulis pengalaman dengan deskripsi yang tidak spesifik, seperti “Mengelola media sosial perusahaan”. Deskripsi seperti ini terlalu umum dan kurang memberikan gambaran jelas tentang kontribusi mu. Sebaiknya jelaskan pencapaian dengan angka dan dampak yang telah kamu capai, misalnya:
“Meningkatkan engagement media sosial sebesar 30% dalam 6 bulan dengan strategi konten interaktif.”
Kalimat ini jauh lebih kuat dan efektif karena menunjukkan hasil nyata dari pekerjaan yang telah kamu lakukan. Perusahaan juga akan lebih tertarik pada pencapaian yang bisa diukur daripada hanya mencantumkan daftar tugas yang pernah kamu kerjakan.
Baca Juga: Baru Lulus? Buat CV Online Gratis dan Coba 5 Tips Ini agar Langsung Dapat Kerja!
Gunakan Bahasa Formal dan Perhatikan Tata Bahasa
CV adalah dokumen profesional yang mencerminkan keahlian dan kredibilitas seseorang. Untuk itu, gunakan bahasa yang baku, jelas, dan sopan. Hindari penggunaan bahasa gaul, singkatan yang tidak umum, atau kalimat yang terlalu informal.
Kesalahan kecil, seperti typo atau penggunaan tata bahasa yang kurang tepat dapat memberikan kesan bahwa kamu kurang teliti. Perusahaan mungkin akan menganggap hal ini sebagai indikator kurangnya perhatian terhadap detail. Oleh karena itu, periksa kembali setiap kata dan kalimat yang digunakan sebelum mengirimkan CV.
Jangan Gunakan Gambar dan Dekorasi Berlebihan
Sistem ATS hanya akan membaca teks. Penggunaan gambar, grafik, ikon, ataupun dekorasi lainnya tidak akan terbaca oleh sistem. CV yang berisi banyak elemen visual justru bisa membuat sistem gagal memahami isinya.
Foto juga tidak selalu diperlukan dalam CV ATS, kecuali jika diminta oleh perusahaan. Jika ingin menambahkan foto, pastikan tidak mengganggu format teks. Jika masih ragu, kamu bisa mencari platform seperti CV Builder by Kinobi yang menyediakan template CV khusus yang sudah teruji ATS Friendly.
Sertakan Skills atau Keterampilan yang Relevan
Bagian keterampilan atau skills adalah salah satu aspek terpenting dalam membuat CV ATS Friendly. Perusahaan dan sistem ATS akan mencari kata kunci yang sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pastikan kamu mencantumkan keterampilan yang benar-benar relevan dengan posisi yang kamu lamar.
Jangan hanya menulis keterampilan umum, seperti “komunikasi” atau “kerja tim” tanpa memberikan konteks yang jelas. Cantumkan keterampilan yang spesifik dan menunjukkan keahlianmu dalam bidang tertentu.
Misalnya:
- Hard Skills: Copywriting, Data Analysis, UI/UX Design, Digital Marketing
- Soft Skills: Problem-solving, Time Management, Leadership, Critical Thinking
Dengan mencantumkan keterampilan yang sesuai, sistem akan lebih mudah mengenali kualifikasimu dan mencocokkannya dengan persyaratan pekerjaan. Hal ini akan meningkatkan peluangmu untuk lolos seleksi.
Saatnya Buat CV ATS Friendly yang Anti Ribet!
Membuat CV ATS Friendly tidak harus sulit. Jika kamu ingin membuat CV yang sesuai standar ATS tanpa ribet, kamu bisa kunjungi CV Builder by Kinobi sekarang juga! Dengan template yang sudah dioptimalkan untuk ATS, kamu hanya perlu memasukkan informasi diri dan CV profesional akan jadi dalam hitungan menit. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo buat CV terbaikmu dan wujudkan karier yang cemerlang!