Mengirim lamaran kerja lewat email bukan hal baru di dunia rekrutmen, tapi banyak pelamar masih kurang memperhatikan bagian yang sangat penting, yaitu body email lamaran kerja. Padahal, bagian ini akan menjadi kesan pertama yang akan dilihat oleh HRD sebelum mereka membuka CV atau dokumen lain yang kamu lampirkan. Kalau body email kamu asal-asalan, kemungkinan besar lamaranmu juga tidak akan dibaca lebih lanjut. Jadi, meskipun CV kamu sudah bagus, peluang bisa tertutup hanya karena kamu kurang hati-hati di bagian ini.
Body email lamaran kerja bukan sekadar teks pengantar. Di sinilah kamu menunjukkan profesionalisme, ketertarikan pada posisi yang kamu lamar, dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Gaya bahasa yang tepat, struktur yang jelas, serta informasi yang padat namun tidak bertele-tele akan membantu kamu menonjol dari ratusan pelamar lainnya. Kamu perlu memikirkan baik-baik cara menyusun body email yang bisa langsung menarik perhatian HRD dalam waktu singkat.
Kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana, kita akan bahas tiga tips penting untuk membuat struktur body email lamaran kerja yang benar dan efektif. Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa meningkatkan kemungkinan lamaranmu dibaca, diperhatikan, dan bahkan diundang ke tahap seleksi berikutnya.
Baca Juga: Tes Psikotes Kerja Online? Simak 5 Tips Suksesnya Agar Lolos
Mulai dengan Salam dan Kalimat Pembuka yang Tepat
Salam pembuka sering kali dianggap sepele, padahal bagian ini punya pengaruh besar terhadap kesan pertama yang kamu berikan. Saat kamu menyapa HRD dengan sopan dan profesional, kamu menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan pekerjaan mereka. Idealnya, kamu bisa menyebutkan nama rekruter jika memang diketahui, misalnya “Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan]” atau “Kepada [Nama Lengkap], Tim Rekrutmen [Nama Perusahaan]”. Jika kamu tidak tahu nama orang yang dituju, gunakan salam umum yang tetap sopan, seperti “Yth. Tim HRD [Nama Perusahaan]”.
Setelah salam, lanjutkan dengan kalimat pembuka yang singkat namun jelas mengenai tujuan emailmu. Hindari pembuka yang terlalu kaku atau bertele-tele seperti “Dengan ini saya ingin mengajukan permohonan lamaran kerja…” karena terlalu formal dan kurang personal. Sebaliknya, kamu bisa menggunakan kalimat seperti, “Perkenalkan, saya [nama], dan saya sangat tertarik untuk melamar posisi [nama posisi] di [nama perusahaan].” Kalimat seperti ini terasa lebih hangat tapi tetap profesional, serta langsung menuju inti dari email.
Selain menunjukkan niatmu, kalimat pembuka juga bisa menjadi ruang untuk menyampaikan satu poin keunggulanmu secara singkat. Misalnya, kamu bisa menambahkan, “Dengan pengalaman lebih dari dua tahun di bidang pemasaran digital, saya percaya bisa memberikan kontribusi positif untuk tim [nama perusahaan].” Dengan begitu, kamu sudah menciptakan rasa penasaran dan alasan bagi HRD untuk membaca lebih lanjut.
Jelaskan Posisi dan Alasan Kenapa Kamu Melamar
Setelah pembuka, langkah berikutnya dalam body email lamaran kerja adalah menjelaskan posisi yang kamu lamar serta alasan kenapa kamu tertarik pada posisi tersebut. Ini penting untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar memahami peran yang kamu incar dan tidak sekadar melamar secara massal. Cobalah untuk menyebutkan secara spesifik nama posisi dan bagian mana dari deskripsi pekerjaan yang menurutmu paling sesuai dengan kemampuan dan minatmu.
Contohnya, kamu bisa menulis, “Saya melamar untuk posisi Social Media Specialist karena saya memiliki ketertarikan besar pada strategi konten digital serta pengalaman dalam mengelola akun media sosial dengan lebih dari 50.000 pengikut.” Kalimat ini menunjukkan bahwa kamu sudah memahami peran yang kamu lamar dan bisa mengaitkannya dengan pengalaman nyata yang kamu miliki. Jangan hanya menyebutkan bahwa kamu tertarik, tapi jelaskan juga alasannya secara ringkas dan relevan.
Tidak kalah penting, gunakan bagian ini untuk menunjukkan bahwa kamu sudah melakukan riset kecil tentang perusahaan tersebut. Misalnya, “Saya tertarik bergabung dengan [nama perusahaan] karena pendekatan inovatif kalian dalam menghadirkan solusi digital, terutama produk terbaru kalian yang berhasil menarik perhatian saya.” Dengan begitu, HRD akan tahu bahwa kamu tidak melamar secara sembarangan dan benar-benar memiliki ketertarikan yang tulus terhadap perusahaan mereka.
Akhiri dengan Kalimat Penutup yang Mendorong Tindak Lanjut
Setelah menjelaskan alasan melamar, saatnya menutup body email lamaran kerja dengan kalimat yang sopan dan profesional. Di bagian ini, kamu bisa menegaskan kembali harapanmu untuk mendapatkan kesempatan mengikuti proses seleksi. Namun, penting untuk tidak terdengar memaksa. Gunakan kalimat yang menggambarkan kesiapan dan antusiasme kamu, bukan kalimat yang terkesan menuntut atau terlalu percaya diri.
Salah satu contoh kalimat penutup yang bisa kamu gunakan adalah, “Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kontribusi yang bisa saya berikan untuk tim [nama perusahaan].” Kamu juga bisa menambahkan, “CV dan portofolio saya terlampir untuk bahan pertimbangan. Jika diperlukan informasi tambahan, saya siap memberikan penjelasan lebih lanjut.” Kalimat seperti ini memberikan sinyal bahwa kamu terbuka untuk komunikasi lebih lanjut, tanpa tekanan.
Terakhir, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih dan menuliskan penutup sopan seperti “Hormat saya” atau “Salam hangat”, diikuti dengan nama lengkapmu. Ini memberi sentuhan akhir yang profesional dan menunjukkan etika berkomunikasi yang baik. Jangan juga lupa untuk mengecek kembali apakah semua lampiran sudah disertakan, seperti CV, portofolio, atau dokumen lain yang diminta dalam lowongan kerja tersebut.
Baca Juga: Cara Buat Surat Lamaran Kerja agar Lolos HRD, Simak 7 Tips Ini!
Rencanakan Kariermu dengan Dari Sekarang!
Menulis body email lamaran kerja memang terlihat mudah, tapi dibutuhkan strategi dan perhatian khusus agar hasilnya efektif dan profesional. Mulai dari salam pembuka, penjelasan posisi yang kamu lamar, hingga penutup yang mengundang tindak lanjut, semua bagian harus disusun dengan hati-hati dan sesuai konteks pekerjaan. Jangan sampai kamu kehilangan peluang hanya karena body email yang terlalu singkat, tidak jelas, atau terlalu umum.
Ingat, HRD membaca ratusan bahkan ribuan email lamaran dalam satu waktu. Email yang kamu kirim harus bisa menunjukkan bahwa kamu serius, tertarik, dan cocok untuk posisi yang dibuka. Struktur yang rapi, kalimat yang padat namun sopan, serta perhatian pada detail akan memberikan nilai tambah besar untuk lamaranmu. Jangan terburu-buru saat menulis email, karena kesalahan kecil sekalipun bisa mengurangi kesan positif yang kamu bangun.
Jika kamu ingin memastikan CV juga sama menariknya seperti body email yang sudah kamu buat, kamu bisa coba gunakan CV Builder by Kinobi. Dengan CV Builder by Kinobi, kamu bisa membuat CV yang rapi, profesional, dan sesuai dengan kebutuhan industri, semuanya dalam waktu singkat dan mudah. Yuk, tingkatkan peluangmu diterima kerja dengan mulai dari email yang tepat dan CV yang berkualitas!